banner here

Bagaimana Cara Memilih Pembalut?

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pembalut:

1. Pertimbangkan berbagai model, merk, ukuran dan ketebalan yang berbeda-beda
Pembalut diperlukan untuk menutupi alat kelamin dan bagian luarnya, dengan maksud untuk mencegah kebocoran. Kebanyakan pembalut dirancang untuk mengakomodasi ukuran pendek. Pertimbangkan juga ukuran ekstra panjang untuk proteksi malam hari.

2. Bentuk atau desain
Pilih bentuk atau desain sesuai dengan gaya hidup Anda. Pembalut ada yang mempunyai sayap atau tidak dan dibuat lengkung atau berkontur untuk mencegah kebocoran pada bagian tepi.

3. Daya serap
Pertimbangkan pembalut yang mempunyai daya serap tinggi dan membuat Anda tetap kering dan nyaman selama masa haid. Jika pembalut Anda membuat Anda malu dengan bocornya pembalut Anda maka cobalah merk lain dengan daya serap yang lebih besar.

4. Ketebalan untuk kenyamanan
Temukan ketebalan yang pas bergantung pada tingkat aktivitas fisik Anda. Beberapa wanita menyukai yang tebal sementara yang lain lebih suka yang tipis untuk melayani kebutuhan mereka tanpa merasa terlalu tebal.

5. Sistem pendukung untuk mencegah selip
Dapatkan pembalut dengan sistem pendukung untuk mencegah selip. Strip perekat pada dasar pembalut dan sayap pembungkus menjaga pembalut tetap berada di celana dalam. Perhatikan seberapa bagus pendukung bertahan setelah olah raga atau pergerakan terus menerus atau terkena keringat.

Bagaimana Cara Memilih Pembalut Yang Sehat?

1. Tembus Udara
Selama haid, kulit sensitif wanita adalah bagian yang paling lemah. Survei menunjukkan bahwa 73% wanita merasa gatal dan sakit pada beberapa bagian kulit ketika haid. Ini kebanyakan disebabkan oleh penggunaan pembalut yang tidak tembus udara. Dengan demikian, adalah sangat penting untuk memilih pembalut yang menjamin keamanan selama haid. Pembalut pada umumnya terdiri dari 3 lapisan: lapisan permukaan, lapisan penyerap, dan lapisan dasar. Pemilihan pembalut hendaknya berdasarkan pada material dan fungsi 3 lapisan ini.

2. Lapisan Permukaan
Pertama, lapisan permukaan sebaiknya mempunyai permukaan kapas dengan daya serap cepat untuk mencegah permukaan kulit yang basah. Desain tipe corong lebih baik dari tipe ember karena serapan tidak akan kembali dengan mudah. Beberapa pembalut di pasar menggunakan serat sintetis sebagai bahan utama untuk permukaan. Beberapa wanita mempunyai masalah alergi dengan serat sintetis itu.

3. Lapisan Penyerap
Lapisan tengah seharusnya mempunyai media penyerap yang dapat mengubah cairan menjadi seperti jelly sehingga tidak mengalir kembali ke luar ketika ditekan dan tidak menyebabkan perasaan lengket. Hindari pembalut yang menggunakan media penyerap yang terbuat dari kertas daur ulang. Beberapa wanita yang sensitif tidak merasa nyaman dengan material ini.

4. Lapisan Dasar
Lapisan dasar sebaiknya terbuat dari material tembus udara untuk keluar masuknya molekul air dalam bentuk gas. Ini akan menghilangkan udara basah dan secara efektif mengurangi kelembaban dan panas antara pembalut dan tubuh sehingga ada perassan kering dan segar.

Mengubah Pembalut untuk menghindari masalah
Karena sifat fisik khusus wanita, pembalut tidak dapat dipungkiri adalah “sahabat” tetapi sahabat ini bisa menimbulkan masalah besar apabila ia tidak diperlakukan dengan baik. Pembalut biasa yang dipakai secara terus menerus selama dua jam, permukaannya bisa mempunyai bakteri hingga sebanyak 107 per sentimeter persegi dan kontaminasi ini bisa secara serius berdampak pada kesehatan wanita.

Gejala-gejala infeksi selama haid antara lain demam ringan, infeksi genital eksternal, kulit gatal, infeksi meningkat (seperti vaginitis, servisitis, pelvic inflammatory desease, endometritis, dll), keputihan, atau sakit perut bagian bawah; infeksi saluran kencing, dsb. Ini bisa mengakibatkan pada penyakit kewanitaan yang lebih serius.

Kesalahan-kesalahan umum dalam pemakaian pembalut
  1. Tidak membasuh tangan Anda dengan bersih sebelum memegang pembalut. Dalam proses membuka, membeber dan menempatkan pembalut, tangan bisa membawa banyak bakteri pada pembalut.
  2. Meletakkan pembalut di kamar mandai. Kebanyakan kamar mandi itu gelap dan basah sehingga bakteri bisa dengan mudah mengkontaminasi pembalut.
  3. Tidak memperhatikan tanggal kadaluarsa. Kenyataannya, persyaratan sandar kesehatan untuk pembalut adalah sangat ketat dan pembalut mempunyai kualitas rendah saat mendekati tanggal kadaluarsa.
  4. Membeli pembalut karena promosi. Umumnya, barang-barang hadiah atau promosi adalah barang-barang slow moving yang mungkin menggunakan material kualitas rendah, persyaratan tes yang tidak ketat, masa simpan yang lebih lama, dsb sehingga kualitasnya tidak bisa dijamin.
  5. Menggunakan produk percobaan. Selalu ada merk baru, produk baru, material baru, dan konsep-konsep baru pembalut di pasar dan dengan promosi yang agresif, konsumen mungkin saja tertarik menggunakannya. Misalnya, ada pembalut yang sangat ppopuler dengan permukaan yang kering tetapi banyak wanita dengan kulit sensitif mengeluh merah-merah dan gatal-gatal setelah menggunakannya. Menggantungkan pada pabrikan terpercaya, toko terpercaya, dan reputasi bagus dan pengalaman orang masih merupakan prinsip dasar yang masuk akal dalam memilih pembalut yang sesuai.
  6. Menggunakan pembalut dengan obat atau pewangi. Banyak dokter tidak menganjurkan produk-produk seperti ini karena obat dan wangi-wangian bisa menimbukkan efek samping pada tubuh.
  7. Menggunakan satu pembalut dalam waktu yang lama. Untuk wanita di Asia, jumlah pembalut yang digunakan untuk setiap haid tampaknya lebih sedikit dari wanita di Eropa dan Amerika. Penghematan uang dengan cara ini dengan mengabaikan kesehatan jelas tidak bijaksana. Adalah lebih baik untuk mengganti pembalut setiap dua jam.
  8. Lebih suka mempunyai daya serap tinggi. Adalah keliru mencari pembalut dengan daya serap tinggi dengan harapan tidak usah mengganti pembalut terlalu sering. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang lebih banyak.