banner here

Prospek Vs Network Builder

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
SOLD OUT


Antara Prospek, Distributor, atau Network Builder


Serupa tapi tak sama, itulah komentar sederhana untuk menjelaskan judul di atas.  Sebelum menjelaskan hal tersebut, saya ingin membahas secara umum terlebih dahulu terkait sebuah produk bisa sampai ke konsumen/user/pemakai.

Jalur Distribusi Secara Umum

Konsumen/User membeli produk/barang => ke pengecer, dan pengecer ini membeli => ke agen kecil, yang juga membeli => ke agen besar, yang juga membeli => ke distributor utama, yang membeli langsung ke Pabriknya.

Kalau kita  amati, maka seorang distributor utama ini kalau jaringannya sehat, kerjanya ringan karena sudah punya 'aset' berupa agen besar yang omsetnya jalan, begitu juga dengan agen besar dan agen kecil.  Sehingga yang kerja paling keras adalah seorang pengecer yang hanya mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan pribadinya, dan ketika seorang pengecer libur/sakit/tidak berjualan, maka tidak akan mendapatkan uang.  Sedangkan seorang agen kecil, agen besar, dan distributor besar tidak tergantung dengan penjualan seorang pengecer, karena pengecer yang mereka miliki cukup banyak, jadi misalnya ada satu yang ngambek atau tidak bisa berjualan masih banyak pengecer lain yang tetap berjualan.

Jalur Distribusi di bisnis jaringan

Konsumen/User membeli produk/barang => ke pengecer/distributor/networkbuilder, yg membeli => ke stokis, yang juga membeli ke Pabrik/WareHouse. Namun klo di Winalite - FFG Anion lebih menguntungkan lagi karena pengecer merangkap sebagai distributor bisa merangkap sebagai NetworkBuilder sekaligus stokis.

Jadi jika kita amati antara berdagang biasa atau memakai sistem jaringan sebenarnya sama saja, namun memang ada bisnis jaringan yang melanggar prinsip-prinsip berdagang, misalnya tidak ada produknya / berubah menjadi arisan berantai; produk hanya sebagai 'kedok' akhirnya menjadi arisan berantai juga atau berubah menjadi semacam money game; ada juga yang keuntungan terbesarnya bukan berasal dari terjualnya sebuah produk, namun berasal dari share biaya pendaftaran dengan alasan membeli sebuah bisnis personal franchais....yang melanggar tidak perlu dibahas lebih jauh dan kita juga tidak bisa asal menuduh bahwa si A termasuk yang arisan berantai, si B termasuk money game, sebaiknya fokus pada kelebihan milik sendiri tanpa menjatuhkan kompetitor lainnya.

Saatnya kita bedakan antara prospek, distributor, atau Network Builder.
Siapa itu prospek? Pasti kita banyak menemui orang seperti ini, bahkan sering ditolak olehnya.  Prospek adalah orang yang kita beri info tentang sebuah bisnis yang kita tawarkan.  Prospek bisa berubah menjadi pelanggan atau bisa juga menjadi aset, sehingga penolakan di bisnis jaringan itu tidak ada, yang ada adalah seorang prospek yang belum mau mengambil kesempatan emas yang kita tawarkan.  Sehingga ada sebuah kejadian nyata, seorang prospek malah menawarkan diri bergabung dalam sebuah bisnis jaringan setelah setahun sebelumnya diberikan info.  Kenapa? Bisa jadi saat ditawarkan belum tertarik bahkan masih anti karena pernah trauma dengan bisnis sejenis, bisa jadi karena belum membutuhkan, atau bisa jadi saat diberikan info belum memahami tapi malu bertanya, dll

Apakah Anda ingin menjadi seorang prospek saja? Itu adalah sebuah PILIHAN

Siapa itu Distributor? Ini juga sebuah pilihan. Banyak sekali orang berhenti di bisnis jaringan karena 'kecapaian'.  Kenapa? Seorang Distributor biasanya pandai menjual secara retail/eceran kemudian puas dengan kondisi tersebut karena sudah bisa menghasilkan uang dari situ.  Kadang-kadang seorang distributor juga merekrut orang untuk bergabung entah asal bergabung karena ikut-ikutan, karena kasihan, karena tidak paham, atau karena alasan lainnya yang kurang jelas.  Untuk itu seorang distributor merasa puas karena mempunyai jaringan yang 'besar'.  Lama-lama seorang distributor kecapaian juga karena beberapa faktor terutama faktor usia, awalnya dia merasa cukup karena bisa merekrut banyak sekali orang, ternyata orang-orang yang direkrut tidak bisa menjalankan bisnisnya karena memang bergabung asal-asalan dan tidak mendapat bimbingan yang berarti.  Akhirnya seorang distributor kecewa dengan hasil kerjanya, ujung-ujungnya kecewa dengan bisnis jaringan dan menjadikan perusahaan bisnis jaringan sebagai 'kambing hitam'.  Itulah yang membuat banyak sekali orang yang berhenti, kecewa, bahkan trauma sehingga bisnis jaringan dikenal sebagai bisnis sesat, merugikan banyak orang, hanya menguntungkan para upline dan leader, dll.


Apakah Anda ingin menjadi seorang distributor biasa saja? Itu juga sebuah PILIHAN

Saatnya menjadi seorang  Profesional Network Builder.
Siapa mereka? Seorang Network Builder itu sama seperti seorang distributor utama dalam sebuah bisnis konvensional yang sudah mempunyai jaringan sehat dan omset yang besar.  Distributor Utama mempunyai banyak agen-agen besar dan agen-agen kecil di berbagai wilayah, sehingga tugasnya tinggal memastikan apakah omset yang dihasilkan di agen-agen tersebut naik atau turun kemudian mendukung mereka untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada di lapangan.

Bersambung.....